Rabu, 22 Februari 2012

Nyala Itu Datang Menghangatkan Kami :)

Entah mulai dari mana, tidak terasa sudah 7 bulan sejak kelahiran putri pertama kami, Nyala Matahari. Sejak saat itu, keinginan untuk meng-up date tulisan di blog ini seringkali muncul. Namun, keceriaan bersama Nala (panggilan kami untuk Nyala  Matahari) telah mengalihkan banyak sekali aspek kehidupan yang aku dan gita jalani.

Seharusnya aku menceritakan kronologis peristiwa kelahiran Nala 18 Juli 2011 yang lalu. Tapi siapalah aku ini yang tidak bisa menulis dengan baik. Sudah beberapa paragraf aku ketik-hapus-ketik-hapus untuk menulis peristiwa itu. Entah kenapa, aku tidak bisa menghasilkan tulisan yang bisa mewakili perasaanku saat itu. Yeah, aku memang bukan penulis cerita yang baik. Maksudnya gini loh, yang aku ingat, saat itu setiap detiknya begitu menegangkan, dimulai dari Gita yang masuk ruang bersalin sampai kemudian masuk ruang  pemulihan pasca-operasi. Tapi, setelah beberapa kali mencoba membaca paragaf yang kutulis, tidak ada kesan tegang sama sekali. Huh!! Sudah dicoba berkali-kali tetap tidak bisa. Aku malu kalau harus membangunkan Gita dan meminta bantuan untuk menulis hal macam itu.

Sudahlah, aku pasrah, biar gita saja yang menulis cerita itu. Walaupun aku juga sangat tidak yakin dia bisa menulis lebih baik dariku. Kenapa? Karena berkali-kali gita sering bilang kalau dia lupa rasa sakitnya kontraksi menjelang persalinan. Gita memang tertidur pulas saat operasi caesar dilakukan, tapi percayalah, keputusan operasi itu didahului oleh kontraksi hebat yang tidak kunjung mengahasilkan pembukaan yang cukup untuk melakukan persalinan normal. Rasa sakit yang luar biasa itu membuat janin dalam perutnya menjadi tegang dan stress, yang kemudian dikategorikan sebagai gawat janin. Nah, status gawat janin itulah yang membuat dokter kandungan kami memutuskan untuk operasi. Pada umumnya, operasi Caesar cukup dilakukan dengan bius lokal. Namun, gita terpaksa harus dibius total karena kondisinya memang serba dadakan. Tidak ada yang mengira sama sekali bakal operasi. Loh kok, jadi cerita juga ya? Iya begitulah, pokoknya saat ini gita sering bilang kalau dia sudah tidak ingat lagi bagaimana rasa sakitnya menjelang persalinan. Tapi mungkin juga dia bisa menulis dengan baik karena memang kerjaannya tiap hari berhadapan dengan naskah novel.   

Nala memang menjadi nyala kebahagiaan bagi kami. Kini, setiap bertemu Nala,  segala kegundahan dan kelelahan setelah seharian bekerja, langsung lenyap berganti kebahagiaan hanya dengan melihat cengiran di wajah Nala.  Setiap pulang kerja, disambut Nala di depan pintu dengan ketawa khasnya, HILANG semua capek. Gitulah, kira2.


Sekarang, umur Nala sudah 7 bulan. Tidak terasa waktu berjalan sangat cepat.Nala sudah belajar makan, mengoceh tatatata-yayayayaaah dan tak lama lagi ia akan belajar  berjalan. Ah, betapa menyenangkannya menunggu nyala terus tumbuh menerangi kami. Menyenangkan melihat terus sinar matahari kami :) . (wiRa)

2 komentar: